Quovadis pendidikan kita?
Membahas pendidikan tidak pernah bosan selalu dihadapkan perubahan sistem. bahasa si Aa ganti mentri ganti sistem kurikulum. Sok hati nurani kita bagaimana dengan sistem sekarang dimana pentargetan kelulusan mendorong pengebiarian hati nurani,kata rekan sejawat hanya pendidik idealis saja yang begitu.
Coba pikirkan lagi betapa mahalnya pendidikan dikita sehingga bagi rakyat kecil dalam menghadapi tahun ajaran besok serasa sesak sehingga butuh dua kali untuk menyekolahkan dengan bergilir antara adiknya dan kakaknya, lalu kemana para aghniya yang kelebihan harta dan bagaimana dengan janji pemerintah yang sebatas BOS dan BKM yang tidak seberapa bisa membantu rakyat kecil. Pendidikan berat dan memberatkan tapi untungnya masih punya hati dan kebesaran jiwa sehingga rakyat kecil bisa terus menyongsong hidup yang serba berat tapi harus kita hadapi dengan modal keikhlasan terutama guru-guru hebat yang sama memikirkan bisa nggak anaknya sekolah seperti dirinya, bisakah mereka hidup jauh lebih baik, bisakah mendapatkan pendidikan gratis dan masih banyak pertanyaan yang entah pada siapa dia tujukan, karena tidak tahu dan tidak bisa menjawabnya, termasuk dirinya dan orang-orang yang sedang berhadapan dengan tahun ajaran baru sekarang ini.
Coba pikirkan lagi betapa mahalnya pendidikan dikita sehingga bagi rakyat kecil dalam menghadapi tahun ajaran besok serasa sesak sehingga butuh dua kali untuk menyekolahkan dengan bergilir antara adiknya dan kakaknya, lalu kemana para aghniya yang kelebihan harta dan bagaimana dengan janji pemerintah yang sebatas BOS dan BKM yang tidak seberapa bisa membantu rakyat kecil. Pendidikan berat dan memberatkan tapi untungnya masih punya hati dan kebesaran jiwa sehingga rakyat kecil bisa terus menyongsong hidup yang serba berat tapi harus kita hadapi dengan modal keikhlasan terutama guru-guru hebat yang sama memikirkan bisa nggak anaknya sekolah seperti dirinya, bisakah mereka hidup jauh lebih baik, bisakah mendapatkan pendidikan gratis dan masih banyak pertanyaan yang entah pada siapa dia tujukan, karena tidak tahu dan tidak bisa menjawabnya, termasuk dirinya dan orang-orang yang sedang berhadapan dengan tahun ajaran baru sekarang ini.
0 Response to " "
Post a Comment