Sejatinya, adalah hal wajar jika anak Anda stres saat menghadapai sebuah kesulitan, khususnya ujian nasional. Sebab, mulai kemarin, Senin (20/4), hingga Jumat (24/4) nanti, mereka akan menghadapi enam mata pelajaran yang diujikan secara tertulis dalam lima hari berturut-turut. Belum lagi, "beban" moral untuk lulus dan punya nilai bagus yang harus dihadapinya setelah tiga tahun duduk di bangku sekolah.
Untuk itu, jangan menambah bebannya. Sebagai orangtua, Anda punya peran yang sangat signifikan untuk membangun mental anak Anda menjadi kuat, tetap ceria mengikuti ujian, tidak terbeban, apalagi stres. Ini tipsnya:
Peduli UN
Sudah terlambat menyuruhnya belajar giat. Bentuk kepedulian yang diperlukan anak Anda saat ini adalah perhatian yang justru "tidak berbau UN" yang membosankan. Buat hatinya tenang dan nyaman berada di kamar belajarnya.
Bukan Interogasi
Dalam kondisi seperti saat ini, anak mudah stres dan panik. Alhasil, setiap pertanyaan yang berlebihan akan membuatnya sensitif, panik, dan merasa diinterogasi. Anak pun panik, merasa terbeban oleh keinginan-keinginan Anda yang Anda "sembunyikan" dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tadi.
Diam Bukan Berarti Emas
Tetapi terlalu diam juga bukan hal yang disarankan. Jam makan malam adalah saatnya Anda dan anak berbincang. Awali dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak langsung menusuk ke soal materi ujian yang dihadapinya seharian tadi. Sebaliknya, buat diri Anda peduli dengan kondisi fit tubuh dan pikirannya untuk ujian besok.
Sekadar Telepon
Tak di meja makan, di telepon pun jadi. Misalnya, telepon anak Anda di saat jam rehat ujian. Memang, jika mungkin Anda jarang meneleponnya di siang hari lantaran sibuk, inilah saatnya berubah. Jadikan ujian anak Anda kali ini sebagai momentum khusus memberinya perhatian lebih sebagai penyemangat hadapi sulitnya ujian nasional.
Bantu Bersiap-siap
Jika biasanya dilakukan oleh anak Anda sendiri, tidak ada salahnya kali ini Anda dan istri memberinya ekstra perhatian. Ya, meskipun sekadar hanya mengingatkan, mulai pentingnya sarapan, persiapan seragam, alat tulis dan sebagainya. Maklum, dalam kondisi panik, apalagi kalau terlambat bangun, bukan tak mungkin anak akan panik. Di sinilah peran Anda sebagai "the real hero" buatnya.
Siswi Mudah Stres Ketimbang Siswa
Tak jarang, dalan kondisi stres, anak perempuan lebih sensitif ketimbang anak lelaki. Dirinya mudah merasa cemas. Untuk itulah, di sini peran istri (ibu) lebih kuat sebagai "teman baik" untuk memberi dukungan moril.
Just, Do Your Best!
Ini adalah kalimat penghibur yang patut Anda ucapkan sebelum anak Anda terlelap dan bersiap pergi ke tempat ujian. Perlu diingat, semakin dekat waktu ujian semakin panik pula anak Anda hadapi tekanan. Alhasil jauhkan pikirannya dari desakan apa pun terkait apa yang akan dilakukannya dengan naskah-naskah soal di meja ujian.
0 Response to "Ssstt... Anak-Anak Kita Lagi Ujian!"
Post a Comment