PENINGKATAN pendidikan formal untuk perempuan usia subur membantu jutaan anak bertahan hidup setiap tahunnya. Menurut penelitian terbaru, antara tahun 1970 sampai 2009, rata-rata waktu yang dihabiskan perempuan berusia di atas 25 tahun untuk mengenyam pendidikan formal naik hingga dua kali lipat.
Di negara berkembang, pendidikan perempuan bahkan naik hingga tiga kali lipat. Dalam periode yang sama, tingkat kematian balita turun dari 16 juta menjadi 7,8 juta per tahun. Menurut para peneliti, angka itu berkurang jauh 51% karena pendidikan perempuan.
"Penelitian ini menunjukkan, dengan memfokuskan pada pendidikan, kita juga bisa meningkatkan perbaikan kesehatan," tulis peneliti, Emmanuela Gakidou dari Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, dalam siaran persnya.
Hasil analisis data berbagai negara menunjukkan waktu yang dihabiskan seorang pria berusia di atas 25 tahun untuk bersekolah naik dari 4,7 tahun menjadi 8,3 tahun. Adapun untuk perempuan, naik dari 3,5 tahun menjadi 7,1 tahun. Di negara berkembang, perempuan usia subur (15-44 tahun), lama waktu bersekolah naik dari 2,2 tahun menjadi 7,2 tahun.
Penelitian itu dipublikasikan di edisi spesial The Lancet minggu ini. (*/HealthDay News/Yahoo/X-4)).
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pendidikan Perempuan Kurangi Kematian Anak"
Post a Comment