Promosi ideologis pendidikan

Promosi didunia pendidikan mungkin tidak segemebyar di perusahaan dengan pertimbangan biaya dan tentu saja mencari alternatif promosi yang efektif dan tidak boros.

Namun lebih efektif dengan terlebih dulu mempertimbangan Need dan want customer, selain faktor yang tidak terlalu diperhitungkan  adalah faktor ideologi, karena sekolah adalah menjual respek ideologis-humanitis  selain kualitas pelayanan. Setuju atau tidak itulah permasalahan.

Contoh sebagian sekolah Muhammadiyah di Jawa barat kurang begitu berkembang dibandingkan dengan sekolah di Jawa tengah dan yogyakarta, baru dugaan lebih terbentur dengan ideologi dibanding dengan kualitas. sehingga begitu sulitnya untuk menghimpun siswa setiap tahun ajaran baru dan kebanyakan anak kader muhammadiyah atau para simpatisan. Berbeda label Muhammadiyah dihilangkan tapi sistem kurikulum masih memakai ciri khas Muhammadiyah ternyata berkembang sangat pesat.

Baru asumsi pengaruh ideologi terhadap respek customer Sehingga dapat mempengaruhi karakter pemilihan sekolah, tapi peralihan dari fase tradisional  setempat yang masih terlalu masip ternyata secara perlahan menepiskan pengaruh ideologis terhadap pemilihan sebuah jasa atau produk, padahal perbedaan  ideologis  semakin tidak terlihat lagi. Jadi Ketakutan akan ideologis “mengmuhammadiyahkan siswa” tidak terbukti dan ternyata lulusannya-pu tidak terlihat secara langsung menjadi kader muhammadiyah secara struktural.

Kita lupakan sejenak kultur ideologi tapi itu hanya salah satu penghambat dalam promosi, tapi ternyata promosi yang epektif berasal dari peserta didik itu sendiri dalam bentuk pelayanan yang maksimal dari stakhoulder sekolah selain penekanan disiplin yang membuat nyaman peserta didik sehingga tercipta ‘fun learning’ atau kita bisa meniru SDIT atau SMPIT yang dikembangkan kader PKS dengan memperkuat jaringan internal kader yang menjadi market-nya sehingga memudahkan dalam menata promosi dengan lebih baik sehingga terlihat lebih disiplin dengan menonjol unsur keunggulan pada bidang religi-nya seperti hapalan Al-Qur’an 3 juz dan displin ibadah yang positif dengan plus  kurikulum berbasis alam dimana siswa berdekatan langsung dengan alam sehingga bisa melatih unsur motorik yang terkadang tidak berimbang dengan kondisi internal siswa didik, dimana sekolah lebih menekankan pada unsur kognitif dan apketif saja.
Ringkasnya promosi sekolah bisa dilakukan melalui :
  • Promosi sekolah lebih efektif lagi dengan menata keharmonisan hubungan dengan karakter budaya masyarakat karena yang sekolah tawarkan pada masyarakat adalah unsur manusianya yang unik dan penuh karakteristik sehingga penanganan promosi sekolah harus menata hubungan yang menciptakan branch image yang bisa meyakinkan orang tua siswa berupa garansi yang diberikan sebagai point quality.
  • Media yang saat ini mesti dicoba adalah promosi melalui website sederhana  sebagai media promosi dan sebenarnya tidak begitu mahal bahkan bisa gratis seperti penggunaan wordpress.com, multiply.com ataupun situs blogger yang cukup terkenal dikalangan para blog walking.
  • promosi harus bisa menciptakan kedekatan antara sekolah dengan siswa sesuai dengan kebutuhan dasar anak didik, termasuk kualitas guru perlu teruji.
  • Nilai unggul dalam pelayanan pendidikan sebagai hal yang sering dikejar orang tua siswa selain disiplin dan beban materi yang padat-pun tidak menyurutkan usaha orang tua siswa yang menginginkan adanya pendidikan yang sesuai secara ideologis dan dari segi kemampuan sekolah untuk menciptak kultur yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

0 Response to "Promosi ideologis pendidikan"

Post a Comment