Stuttgart - Di tengah kisruh antar-penegak hukum di tanah air,  kabar bahagia justru datang dari Jerman. Tiga mahasiswa Indonesia  meraih medali dari Daimler AG, produsen Mercedes Benz, dan UNESCO atas  inovasi mereka yang cemerlang di bidang teknik.
Penghargaan  ini adalah Mondialogo Engineering Award. Daimler AG bersama UNESCO  mencari mahasiswa teknik berprestasi di seluruh dunia untuk berinovasi  mengentaskan kemiskinan dan mencegah perubahan iklim. Tidak  tanggung-tanggung, ketiga anak muda Indonesia ini memborong medali emas  sampai perunggu.
Benny, mahasiswa UGM sukses meraih  medali emas lewat proyek Zero Waste Production System in Small/Medium  Cluster. Benny yang bekerja sama dengan Awqi Gibran, mahasiswa asal  Chalmer University of Technology Gothenberg, Swedia, merebut hati dewan  juri dengan menciptakan sumber energi alternatif dari limbah industri  dan biologi.
Sementara, Fengky Satria Yorestra asal  Universitas Andalas meraih medali perak lewat proyek Evacuation  Infrastructure from Tsunami for Coastal Communities in West Sumatera.  Medali perunggu sukses direbut Nanang Sugianto dari Universitas Udayana  lewat proyek Development of a Transportable Bioreactor for Anaerobic  Treatment.
Indonesia meraih medali bersama mahasiswa  India, Afrika Selatan, Canada, Brazil dan lain-lain. Dalam rilis KBRI  Berlin kepada detikcom, Kamis (12/11/2009), penghargaan ini diberikan  langsung oleh bos Daimler Dr. Dieter Zetsche didampingi para dubes  negara bersangkutan. Pada 9 November 2009 lalu, pembalap F1 Lewis  Hamilton juga mendampingi para juara menerima penghargaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "3 Mahasiswa RI Borong Medali dari Mercy"
Post a Comment