Pendidikan Islam dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang tepat untuk menghantarkan kegiatan kependidikannya kearah tujuan yang dicita-citakan. bagaimana baik dan sempurnanya kurikulum pendidikan Islam, ia tidak akan berarti apa-apa, manakala tidak memiliki metode atau cara yang tepat dalam mentransformasikannya kepada peserta didik .
Secara literal metode berasal dari bahasa Greek yang terdiri dari dua kata, yaitu meta yang berarti melalui dan hodos yang berarti jalan. Jadi metode berarti jalan yang dilalui, sebagai dikutip oleh Mohammad Noor Syam secara teknis menerangkan bahwa metode adalah :
- Suatu prosedur yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan.
- Suatu teknik mengetahui ynag dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan dari suatu materi tertentu.
- Suatu ilmu yang merumuskan aturan-aturan dari suatu prosedur.
Sementara Al-Syaebany, menjelaskan bahwa metode pendidikan adalah segala segi kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangaka memberikan pelajaran yang diajarkannya, cirri-ciri perkembangan peserta didiknya, dan suasana alam sekitar untuk mencapai proses belajar yang diinginkan.
Secara umum asas-asas metode pemdidikan Islam itu menurut Al-Syaebany adalah:
- Asas Agama, yaitu prinsip, asas dan fakta umu yang diambil dari sumber asasi ajaran Islam, yakni Al-Quran dan sunnah.
- Asas biologis, yaitu dasar yang mempertimbangkan kebutuhan jasmani dan tingkat perkembangan usia peserta didik.
- Asas Psikologis, yaitu Prinsip yang lahir diatas pertimbangan kekuatan psikologis seperti motivasi, kebutuhan, emosi, minat, sikap, keinginan, kesedihan, bakat dan kecakapan.
- Asas Sosial, yaitu asas yang bersumbr dari kehidupan sosial manusia seperti tradisi, kebutuhan, harapan dan tuntutan yang senantiasa maju dan berkembang.
Sementara dari sudut pandang pelaksanaannya, asas – asas metode pendidikan Islam dapat diformulasikan kepada :
- Asas Motivasi
- Asas Aktifitas
- Asas Minat
- Asas Apersepsi
- Asas Peragaan
- Asas ketauladanan
- Asas ulangan
- Asas Korelasi
- Asas Pembiasaan
- Asas Kosentrasi
- Asas Individualisasi
- Asas Globalisasi
- Asas Sosialisasi
- Asas Evaluasi
- Asas Kebebasan
- Asas Lingkungan
Diantara karakteristik metode pendidikan Islam adalah:
- Keseluruhan proses penerapan metode pendidikan Islam, mulai dari pembentukannya, penggunaannya, sampai pada pengembangannya.
- Metode pendidikan Islam bersifat luwes dan fleksibel
- Metode pendidikan Islam selalu berusaha menyeimbangkan antara teori dan praktek.
- Dari segi pendidik, Metode pendidikan Islam lebih menekankan keteladanan dan kebebasan pendidik
- Metode pendidikan Islam dalam penerapannya berupaya menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan bagi terciptanya interaksi edukatif yang kondusif
- Metode pendidikan Islam merupakan usaha untuk memudahkan proses pengajaran dan tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.
Dalam konteks itu, An-Nahlawi, mengemukakan beberapa metode yang paling penting dalam pendidikan Islam yaitu ;
- Metode Hiwar (Percakapan) Qur’ani dan Nabawi
- Mendidik dengan Kisah-kisah Qur’ani dan Nabawi
- Mendidik dengan amsal(Perumpamaan)
- Mendidik dengan memberi tauladan
- Mendidik dengan pembiasaan dan pengalaman
- Mendidik dengan mengambil Ibrah (Pelajaran) dan muaidhah (Peringatan)
- Mendidik dengan targhib (Membuat senang) dan tarhib (Membuat takut)
Pendapat lain yang lebih diarahkan kepada penggunaan metode pendidikan Islam secara formal adalah sebagaimana yang dikemukakan Al-Syaebany, yaitu:
- Metode indiksi (pengambilan kesimpulan) - Metode Perbandingan
- Metode Kuliah - Metode Halaqah
- Metode Dialog dan perbincangan - Metode Riwayat
- Metode Mendengar - Metode Membaca
- Metode Imla’ - Metode Hafalan
- Metode Pemahaman
Analisa
Dalam kaitan metode pendidikan Islam yang mempunyai peran penting dalam pendidikan Islam pada hakekatnya metode adalah suatu penerapan yang dilakukan oleh pendidik. Pada prinsipnya tidak ada metode yang paling ideal untuk semua tujuan pendidikan,semua ilmu dan mata pelajaran, semua pertumbuhan, semua tahap kematangan, semua pendidik, dan semua keadaan,yang meliputi proses pendidikan.
Oleh karena itu tidak bisa dihindarkan pendidik hendaknya mengkombinasikan lebih dari satu metode pendidikan dalam prakteknya dilapangan. Untuk itu sangat penting menerapkan metode yang relevan dengan semua situasi sehingga tujuan dapat tercapai dengan maksimal.
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
ReplyDelete