Teknologi cyber bagi tugas mahasiswa.
wacana yang hampir nyata, seandainya setiap tugas perkuliahan dengan memanfaatkan sarana cybernet dengan mengirim melalui internet dengan alasan yang memberatkan mahasiswa adalah biaya yang terlalu mahal. atau perkuliahan menghindari pencatatan tapi cukup menyediakan flashdisk data untuk menghimpun materi atau modul perkuliahan.
Perkembangan teknologi komputer sangat melesat jauh dengan berbagai kemudahan teknologi terutama dalam mencari informasi penting sehingga dunia serasa digenggam dengan kepalan tangan saking kecilnya, tapi sisi lain dari teknologi adalah dampak negatifnya terhadap para "mania cyber" yang melahirkan kemalasan aktifitas setelah terbiasa berjam-jam duduk di internet sehingga aktifitas sosial kita semakin berkurang, ya human relation sedikit berkurang padahal bagi seorang mahasiswa perkembangan intelektual harus diseusaikan dengan penguasaan emosional saat menyesuaikan ilmu diperkuliahan dengan dunia nyata yang terkadang belum tentu sesuai. Dengan gambaran banyak mahasiswa yang idelis saat di kampus dan berubah total saat menjadi birokrat. Akhirnya para aktifis disegani ketika masih menjadi mahasiswa tapi dilempar telur busuk saat menjadi penguasa atau aktifis politik.
wacana yang hampir nyata, seandainya setiap tugas perkuliahan dengan memanfaatkan sarana cybernet dengan mengirim melalui internet dengan alasan yang memberatkan mahasiswa adalah biaya yang terlalu mahal. atau perkuliahan menghindari pencatatan tapi cukup menyediakan flashdisk data untuk menghimpun materi atau modul perkuliahan.
Perkembangan teknologi komputer sangat melesat jauh dengan berbagai kemudahan teknologi terutama dalam mencari informasi penting sehingga dunia serasa digenggam dengan kepalan tangan saking kecilnya, tapi sisi lain dari teknologi adalah dampak negatifnya terhadap para "mania cyber" yang melahirkan kemalasan aktifitas setelah terbiasa berjam-jam duduk di internet sehingga aktifitas sosial kita semakin berkurang, ya human relation sedikit berkurang padahal bagi seorang mahasiswa perkembangan intelektual harus diseusaikan dengan penguasaan emosional saat menyesuaikan ilmu diperkuliahan dengan dunia nyata yang terkadang belum tentu sesuai. Dengan gambaran banyak mahasiswa yang idelis saat di kampus dan berubah total saat menjadi birokrat. Akhirnya para aktifis disegani ketika masih menjadi mahasiswa tapi dilempar telur busuk saat menjadi penguasa atau aktifis politik.
0 Response to " "
Post a Comment